Thumb (SEPI)RITUAL

(SEPI)RITUAL

Cerita ini, semoga semakin merefresh keindahan ruhiyah yang terbentuk saat ramadhan lalu.

Seorang karyawan baru di tempat kami, setelah beberapa hari beraktivitas bersama,
diam-diam dan cenderung malu bicara pelan kepada saya :

"Pak, disini boleh sholat tepat waktu ya?"

Saya mengernyitkan dahi...sambil menatapnya...
"Lha yo boleh tho mas...kenapa emangnya?"

Dia menjawab lirih, "di tempat saya yang lama, sholat agak rawan kena tegur kalo dikerjakan pas kerja.
Saya biasanya sholat kalo sudah lewat jam 17 pak."

Waduh...waduh...

Kejadian ini membuat saya akhirnya menarik pembelajaran untuk kedua belah pihak.

Pertama, untuk para bos dan pengusaha. Menjalankan kewajiban agama karyawan Anda, ga akan membuat
bisnis anda rugi kok. Apalagi di indonesia yang memang kebanyakan muslim. Hanya 2 waktu sholat saja 
yang melintas di jam kerja : dhuhur dan ashar. Ga lebih dari 10 menit masing-masingnya.
Justru dengan mereka beribadah sesuai agamanya, bisa jadi menimbulkan atmosfer positif dalam bekerja
dan kecemerlangan penyelesaian tugas karyawan kita. 

Begitu juga untuk rekan-rekan kerja kita yang selain Islam. Jangan ganggu ibadah mereka di sabtu atau minggu
dengan dalih loyalitas. HP terus standby, ditanya kerjaan harus cepat respon, dstnya. Stop bertindak seperti itu.
Melaksanakan istirahat pekanan bagi karyawan ibarat recharge energi dan jiwa mereka. Sehingga begitu Senin tiba,
mereka bisa on fire. 

Kedua, bagi teman2 karyawan, khususnya yang muslim.
Sholat, apalagi tepat waktu, jadi nilai plus dalam agama Islam. So, gunakan kesempatan sebaik mungkin.
Betul-betul untuk ibadah. Jangan sholatnya 5 menit, ngasonya 15 menit. Rebahan lah, main hp lah, dstnya.
Jaga kepercayaan dan rasa hormat yang diberikan atasan dan rekan kerja dengan benar-benar efektif menggunakan waktu.
Apalagi kalau kita bisa memberikan kualitas hasil kerja yang bertambah baik setiap periodenya.
Sholat terjaga, kerjaan prima.

Top bener.

Saat ini kita sudah memasuki syawal. Sekarang tantangan sebenarnya, apakah betul kualtas kita ramadhan lalu
bisa teruji setelah diwisuda Idul Fitri? atau jangan-jangan hanya karena ombak besar momentum puasa
yang membuat kita asal ngikut saja tanpa paham maksud dari ramadhan, yaitu menjadikan kita manusia bertaqwa.


Akhmad Akbar ~ Career Optimizer

0 comments

Leave a comments


WhatsApp