Sebenarnya bakso ini hampir sama seperti bakso-bakso kebanyakan, namun beberapa kali saya membeli ternyata ada banyak perubahan yang membuat bakso ini sangat diminati pencintanya. Yang bisa dianggap bakso ini sangat inovatif.

Tidak hanya inovatif dalam produk, bakso ini juga di dukung kekuatan media sosial yang membuat bakso ini menjadi viral. Meskipun akun instagram tidak begitu aktif, akan tetapi bakso ini di viralkan oleh banyak konten kreator.

Dalam catatan saya, bakso ini sangat viral di akun tiktok, tercatat ada 12 juta viewer total dalam penayangannya. Dan tidak hanya di tiktok, di youtube pun juga sangat viral. Ada 4.334 pencarian di Youtube. Satu akun yang ngebahas bakso ini juga telah ditonton sebanyak 1,5 juta kali ditonton.

Ini yang menyebabkan bakso ini semakin viral, sudah pasti omzet penjualannya semakin naik. Bahkan disaat kondisi pandemi sekalipun, bakso ini masih bisa eksis dan sustain. Bahkan penjualannya semakin naik, karena kodisi pandemi berhasil mendongkrak bakso Cak Pitung semakin terkenal di sosial media.

Padahal bakso Cak Pitung hanya viral di akun-akun Youtube dan Tiktok. Bahkan dalam penelusuran saya di google tidak begitu signifikan. Saya hanya mendapati 32 kata kunci pencarian seputar bakso Cak Pitung.

Viralnya bakso Cak Pitung di Yotube dan Tiktok ini menunjukkan bahwa di era saat ini, membangun aset digital marketing sudah menjadi keharusan bagi siapa saja. Dari pemahaman saya, tidak banyak pebisnis maupun professional yang ngeh pentingnya aset digital marketing. Mungkin mereka tahu pentingnya aset digital marketing untuk pertumbuhan bisnis bagi pebisnis. Atau bagaimana mempromosikan diri bagi para professional. Ya sayangnya masih belum dianggap sebagai tools utama, baik dalam bisnis maupun keprofesian.

Ada yang bertanya, Apa Sih Digital Marketing Itu?

Yah banyak penjelasan, ada yang memberikan arti Apa Itu Digital Marketing adalah suatu aktivitas promosi, baik untuk mempromosikan sebuah brand, produk maupun jasa menggunakan media digital.

Ada juga, bahwa Digital Marketing memiliki pengertian suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital, sosial media atau internet.

Sah-sah saja sih kalau memberikan arti seperti itu. Namun saya memiliki penjelasan yang benar-benar sangat berbeda. Bagi saya bicara tentang Digital Marketing bukan sekedar memasarkan lewat media digital, bagi saya digital marketing itu prinsip dasarnya justru pada BIG DATA (data base).

Lho kok bisa BIG DATA kang mas?

Tahukah Anda, bahwa google, facebook, instagram, tiktok dan semua platform digital itu bukan sekedar platform biasa. Mereka bisa membuat sebuah konten jadi viral, atau konten jadi trending topic itu karena pengelolaan data base dengan skala luar biasa besar. Inilah yang disebut BIG DATA.

Mereka bisa menarget sebuah pemasaran atau penjualan itu juga karena BIG DATA. Then, kata kunci: big data inilah yang harus jadi dasar dalam menjelaskan arti digital marketing. Karena bila Anda bisa menguasai dan mengelola data base dengan benar, sudah pasti Anda akan menguasai pasar Anda. Entah dengan cara lewat viral atau diem-diem menghanyutkan.

Kok bisa lewat big data bisa menguasai pasar?

Saya analogika bila Anda ingin berjualan bakso kayak Cak Pitung. Dalam jualan bakso apa saja yang harus Anda perhatikan. Pastinya penikmat bakso dong yang pertama, dengan mengetahui siapa penikmat bakso Anda. Lokasinya dimana saja paling banyak, bakso model seperti apa yang disukai. Maka Anda sudah memiliki kunci pertama untuk membuat bakso Anda laris manis.

Kemudian yang kedua adalah siapa yang supply bahan-bahan bakso Anda. Pilihan mana yang berkualitas dan terbilang paling murah. Dengan Anda memiliki data seputar bahan-bahan bakso lebih lengkap, ada peluang Anda bisa memainkan strategi harganya. Dan Anda akan unggul dibanding kompetitor Anda. Paham?

(ilustrasi..)

Masih bingung silakan ngobrol dengan saya, entar saya ajari bagaimana mengelola data base dalam berjualan.

Bila semua informasi yang mendukung jualan bakso Anda bisa Anda dapatkan dan kuasai, maka Anda memiliki banyak peluang untuk merajai jualan bakso di sekitar wilayah Anda. Dan bila jumlah semakin banyak, maka Anda semakin berkuasa dan menjajah bakso-bakso lainnya disekitar Anda. Bahkan bakso Cak Pitungpun bisa Anda kuasai.

Itu hanya satu kasus yaitu bakso, tapi google memiliki informasinya lebih banyak data lagi data tentang bakso, tidak hanya bakso tapi segala macam apapun yang pernah bersentuhan dengan produk google maka dia akan kuasai datanya.

Ini kenapa Alphabet (perusahaan yang menaungi google) memiliki kekayaan 117 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 1.600 triliun, pada kuartal II-2019 ini, lebih besar ketimbang Apple yang tercatat memiliki 102 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 1.400 triliun.

Lewat platform-platform digital google bisa membangun kerajaan digitalnya dan kemudian membagikan informasinya kepada pebisnis yang membutuhkannya.

Dan tentu Anda mengenal para youtuber seperti Dedy Corbuzer, Ria Richis ataupun Atta Halilintar. Dengan menguasai aset-aset digital, kemudian memasarkan (mengkomunikasikan) dengan tepat maka mereka bisa mendapatkan pundi-pundi cuan yang menguntungkan.

Dari sini Anda pahamkan, Apa artinya Digital Marketing?
Yup. Digital Marketing adalah pengelolaan aset-aset digital untuk diproses dalam penjualan atau pemasaran menghasilkan cuan atau kebermanfaat lainnya. Tertarik untuk mengelola aset-aset digital, sehingga bisa membantu bisnis Anda. Ajak saya makan bakso Cak Pitung, entar saya kasih bagaimana caranya…

DC.
– Digital Marketing Asset Expert