-
Nurul Qariati
- 22 Feb 2022
Peran Perempuan
Salam SuksesMulia,
Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu memberikan kesehatan, keselamatan dan keberkahan kepada Speak To Change Community (STTC) sekeluarga.
SahabAT STTC….
Perkenalkan, Saya Nurul Indah Qariati, saya biasa disapa dengan Qori.
Nama “Qori” tentu bukan tanpa latar belakang, ditahun 1980-an Ayahanda saya tercinta, terpesona dengan kehadiran sosok perdamaian perempuan Filipina bernama Qorizon Aqueno. Beliau terkesima lantaran peran Qorizon sebagai istri yang sangat mendukung kiprah suami, ia juga terlibat dalam menyuarakan hak-hak masyarakat, mendampingi, mewakili, hingga sang suami meninggal ditembak sesaat mereka sampai di Bandara Filipina di tahun 1983.
Qorizon tanpa gentar - larut dalam kesedihan yang panjang, ia kembali berjuang menyuarakan hak-hak masyarakat asalnya. Hingga di tahun 1986 ia didesak untuk mencalon diri sebagai Presiden, dan Qorizon Aquino pun berhasil meraup suara terbanyak sehingga menjadinya Presiden perempuan pertama di Filipina.
Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu memberikan kesehatan, keselamatan dan keberkahan kepada Speak To Change Community (STTC) sekeluarga.
Kalau kita mengulik-ulik sejarah, di Indonesia juga hadir sosok-sosok perempuan dalam perjuangan negara ini, diantaranya :
1. Cut Nyak Dien, yang mampu menggantikan peran sang suami sebagai pemimpin di daerah Nangro Aceh Darussalam,
2. RA. Kartini, yang melalui skill menulisnya, menyalurkan ide pemikiran dan mendobrak pemahaman-pemahaman masyarakat agar perempuan mendapatkan tempat yang layak dan status sosial lebih baik.
3. Dewi sartika, yang mengabdikan tenaganya sedari muda untuk mengembangkan Pendidikan dan mencerdaskan sesama perempuan
4. Rohana Kudus, yang dengan kecerdasannya berkolaborasi mengajak orang-orang se-visi dan seperjuangan dengannya mendirikan surat kabar pertama perempuan di Indonesia.
Ini menjadi cermin yang jelas, betapa kita harus takjub melihat pejuangan perempuan kala itu.
Jauh sebelum merdeka, dibatasi ruang, dibatasi budaya, dan stigma, namun mereka memiliki kegigihan, keterampilan, siap hidup dengan karya dan berdampak pada sesama. Mereka tidak hanya tinggal diam, terkungkung menghabiskan waktu hidup tanpa suara, namun memberikan contribute yang besar dan meninggalkan arah untuk kemajuan Indonesia.
Membicarakan perempuan akhirnya bukan hal baru, kiprah dari tangan-tangan perempuan sudah sejak lama turut memajukan bangsa yang kala itu belum bernama bangsa Indonesia. Berjuang untuk kemajuan generasi dari rumah, dan terlibat merapikan tatanan-tatanan dan mengatur nilai-nilai peradaban.
Tulisan ini mewakili kegundahan, betapa semakin kekinian semakin terkikis nilai-nilai martabat yang dimiliki perempuan, padahal perempuan adalah tiang suatu bangsa. Perempuan dapat berkontribusi di segala aspek kehidupan, seperti :
1. Tatanan Rumah Tangga; ia mampu hadir menjadi pendamping dan manajer keluarga, peran yang agung melayani keluarga dan mendidik generasi calon pelanjut peradaban. Dengan kekayaan literasi, membina iklim kasih sayang dan keuletannya ia dapat menjaga ketahanan keluarga sebagai pondasi terdasar bangsa;
2. Sektor ekonomi; ia bisa hadir sebagai penyelamat ekonomi keluarga, menjadi sumber daya yang berpotensi sesuai bidangnya masing-masing;
3. Sektor sosial; dengan anugerah yang diberikan Tuhan melalui kepedulian dan rasa sensitivitas yang tinggi, ia pun berpotensi aktif dalam menanggulangi bencana, menjadi negosiator yang sejuk ditengah konflik, dan perbedaan. Menjadi pendidik masyarakat, pengayom dan wakil kaum marginal, sehingga perempuan dapat turut mewujudkan keadilan tanpa diskriminasi.
Hai perempuan Indonesia,
Kau adalah versi no 1 dirimu yang paling berharga, maka jadilah sebaik-baik perempuan di bumi. Kembangkan potensi, mari saling karya mengkaryakan untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Perempuan berdaya,
Generasi terlindungi,
Indonesia tangguh dan bangkit.
Terima Kasih
Nurul Indah Qariati
Intragram @qari_setiawan
Kau adalah versi no 1 dirimu yang paling berharga, maka jadilah sebaik-baik perempuan di bumi. Kembangkan potensi, mari saling karya mengkaryakan untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Generasi terlindungi,
Indonesia tangguh dan bangkit.
Nurul Indah Qariati
Intragram @qari_setiawan