
-
Akbar Akbar
- 06 Apr 2022
PILIHAN HAKIKI
SahabAT, saat anda mendapatkan penawaran kerja di sebuah tempat, mana yang menjadi pilihan?
Jabatan yang tinggi dengan gaji rendah atau gaji tinggi dengan jabatan rendah?
Bisa jadi beragam jawaban akan muncul.
Rekan-rekan yang baru memulai karir atau masuk di dunia kerja bisa jadi akan memilih di luar opsi di atas.
Karena bagi mereka, pengalaman bekerja menjadi prioritas.
Lambat laun seiring meningkatnya pengalaman
dan pengetahuan, pilihan di atas akan menjadi salah satu pertimbangan penting.
Hidup berkembang, berkeluarga, bertambah kebutuhan dan tanggung jawab,
kemungkinan menjadi sandwich generation, dan dinamika lain yang sangat lazim terjadi.
Hingga ada sebagian dari kita akan menentukan prioritas dan pilihan berupa : "kita makan gaji deh, bukan jabatan"
Salahkah? tentu tidak, hal ini tergantung pada kondisi dan prioritas kita masing-masing.
Hanya, kondisi di atas mengembalikan kita atas apa prioritas tujuan yang kita cari dalam beraktivitas karir kerja formal.
Dalam hal ini, tentu saja adalah benefit berupa upah.
Perspektif yang sama ingin saya tawarkan ke diri sendiri maupun penikmat tulisan yang tersedia.
Ridho VS Pahala
Ramadhan, menyuguhkan tawaran menarik bagi kaum muslim untuk melaksanakan amal-amal yang sifatnya anjuran / sunnah.
Bahkan di banyak hadits shahih dikabarkan bahwa nilai ibadah sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan
setara dengan nilai ibadah wajib.
Rasionalitas kita tentu tergerak untuk melakukannya dan memperbanyak saldo pahala. Ini pun sangat wajar.
Namun, izinkan penulis lagi-lagi mengembalikan kesadaran sekaligus menawarkan ide pemikiran.
Prioritas apa yang kita setting dan tetapkan dalam hubungan kita kepada sang Khaliq?
Jika benar pahala yang menjadi prioritas, semoga ini bisa kita raih dengan optimal.
Namun, pembaca lebih tertarik pada prioritas agar momentum ramadhan ini membuat Allah SWT memberikan ridho
kepada langkah-langkah ibadah kita.
Ridho, maksudnya adalah kepuasan dan kerelaan dalam aktivitas. Pada konteks ini difokuskan pada kerangka ibadah.
Sehingga ketika Allah SWT memberikan ridho kepada kita, Dia puas dengan perilaku dan aktivitas kita selama di dunia maka hidup kita akan jauh lebih baik lagi. Tuntunan, kemudahan hidup, bahkan cintaNya akan mudah diberikan
dan menjadi bunga-bunga cantik dalam khasanah taman hidup kita, di dunia maupun akhirat. Tentu saja kita mampu menjalani hidup dengan lebih indah dan membahagiakan. Setelahnya, mendapat kenikmatan yang diidamkan setelah selesai masa edar di bumi.
Dan...bukankah makhluk-makhlukNya masuk syurga bukan karena amal serta pahala, melainkan atas ridhoNya?
Maka, sahabAT...pada momentum ramadhan yang istimewa ini, marilah berupaya mendapatkan ridhoNya.
Agar mendapat keindahan demi keindahan hidup, baik di dunia maupun di alam berikutnya.
Akhmad Akbar
|| Career Optimizer ||