Thumb Status Facebook, 18 Januari 2009 : "Six Months like Six Seconds"

Status Facebook, 18 Januari 2009 : "Six Months like Six Seconds"

Status Facebook, 18 Januari 2009

“SIX MONTHS LIKE SIX SECONDS”!

 

“Time is relative; its only worth depends upon what we do as it is passing.” (Albert Einstein)

 

            Sebuah Tim Sepak Bola yang sedang mempertahankan kemenangannya agar lolos ke babak berikutnya, serasa sangat lama menanti habisnya 5 menit perpanjangan waktu. Waktu jadi terasa jadi bertambah lama jika mereka hanya berfokus dengan mengharapkan waktu 5 menit itu segera beralalu. Dan semakin lama bila mereka hanya bertahan dan tidak punya kreasi dan daya juang untuk menyerang. Ini terjadi karena alam kenyataan lebih lambat daripada alam pikirannya,

            Sebaliknya bagi tim yang sedang memburu gol waktu 5 menit begitu cepat berlalu. Semakin keras dia berusaha untuk menang, semakin cepat ritme permainannya, semakin kuat keinginan untuk memenangkan pertandingan, maka terasa semakin cepat juga waktu habis. Ini terjadi kenyataan yang terjadi lebih cepat dari pada alam pikirannya.

            Nah terkait status Facebook saya yaitu “Six Months like Six Seconds” ini menggambarkan betapa cepatnya 6 bulan waktu itu. Apa isi 6 bulan itu? Ini adalah semester pertama ketika saya mulai kuliah ditengah-tengah kesibukan saya bekerja. Waktu begitu cepat berlalu, saking semangatnya menjadi mahasiswa. Untuk mencapai hasil yang optimal, segala macam cara dipakai agar bisa menyerap materi kuliah, misalnya dengan merekam setiap kuliah dosen atau berburu informasi lebih dulu di Google. Bahkan seorang dosen meminta materi yang saya temukan di internet yang akan digunakan sebagai materinya.

            Kondisinya adalah sama seperti sebuah tim sepak bola yang sedang memburu kemenangan tadi, semua serba cepat dan banyak kegiatan yang harus dijalani. Ritme antar kegiatan semakin ketat dan cepat, sementara keinginan pikiran adalah melambatkan keadaan. Itulah yang menyebabkan waktu 6 bulan begitu cepat berlalu dan dihiperbolikan seperti 6 detik.

            Sebaliknya hati-hati juga dengan waktu yang terlewat sangat cepat, karena itu bisa juga terisi dengan hal-hal remeh. Seperti ketagihan permainan, nongkrong-nongkrong berlebihan dengan alasan saatnya minum kopi, gadget addiction dan berbagai kesenanangan yang tidak terlalu berguna lainnya. Waktu-waktu yang terlewat dengan cepat itu adalah sama-sama waktu yang terisi dengan padatnya aktivitas, namun itu bisa jadi aktivitas bermanfaat maupun tak bermanfaat. Pilih yang mana?

0 comments

Leave a comments


WhatsApp