TITIK JITU

SahabAT, jika kita secara jujur mengevaluasi diri, berapa banyak ide maupun cita kita yang berujung

dengan pembiaran? Nilailah dari angka 0 - 10 dengan 0 menunjukkan hampir semua ide dan cita kita laksanakan dan

10 mewakili pembiaran pada semua impian yang kita canangkan dalam hidup.

Berapa banyak?

Saya tidak sedang bicara hasil, tapi seberapa banyak ide dan cita yang berujung angan kosong dan tidak

berusaha kita wujudkan?

Jika pertanyaan tadi Anda jawab dengan nilai 7 atau bahkan lebih...izinkan diri Anda untuk berhenti sejenak.

Apa yang membuat Anda tidak mewujudkannya? Bukankah impian itu hadir sukarela dan ikhlas dari kepala dan hati kita?

Lalu, ketika saat ini merasa belum mencapainya, apakah kita menjadi bahagia?

Pasti tidak.

Bahkan jika hasil dari aksi untuk meraih cita adalah gagal, kita akan tetap menemukan kepuasan

dalam mengapresiasi diri.

Sekali lagi, mengapa kita tidak berusaha mewujudkannya?

Salah satu jawaban besarnya adalah karena kita tidak memiliki kekuatan untuk cukup FOKUS atas apa yang

ingin diraih.

Fokus, merupakan kata kunci dari perjuangan yang menghasilkan. Fokus jugalah yang membuat energi

dikeluarkan dengan terpusat dan efektif. Daya fokus pula yang mengantarkan kita pada tujuan besar dengan

selimut ketekunan dan konsistensi.

Fokus pun bisa diaplikasikan ke setiap ranah niat. Impian pribadi, capaian emosi, bahkan karir profesional

yang tinggi.

Maka marilah duduk sejenak. Memperbaiki fokus kita pada sebuah titik. Yang akan kembali membangkitkan

hasrat untuk mencapai mimpi yang telah dideklarasi.

Agar di ujung waktu, jasad kita tak lagi mengutuk. Atas kesempatan dan kemungkinan indah yang terbuang.

Akhmad Akbar

Career Optimizer